Bisnis.com, PADANG—Kinerja ekspor Sumatra Barat per September 2014 mengalami peningkatan 43,63% dari bulan sebelumnya atau mencapai US$182,7 juta. Padahal per Agustus 2014 nilai ekspor hanya US$127,2 juta.
Kepala Badan Pusat Stastistik (BPS) Sumbar Yomin Tofri menyebutkan volume dan nilai ekspor Sumbar melalui pelabuhan Teluk Bayur dan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) mengalami peningkatan yang cukup berarti setelah sebelumnya lesu.
“Kinerja ekspor dari komoditi nonmigas sangat memuaskan, karena naik 43,63% dari bulan sebelumnya,” ujarnya di Padang, Senin (3/11/2014).
Dia mengatakan secara keseluruhan ekspor Sumbar naik 5,73% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Ekspor tersebut, katanya, didominasi oleh golongan minyak hewan/nabati atau CPO yang mencapai US$125,9 juta atau menguasai hingga 66% nilai ekspor Sumbar, disusul golongan karet sebesar US$30,5 juta.
Selain itu, ekspor Sumbar antara lain bahan bakar mineral, biji-bijian berminyak, ampas atau sisa industri makanan, buah-buahan, kosmetik dan wangi-wangian, rempah-rempah, kakao, kopi, the, dan berbagai produk kimia.
Adapun negara tujuan ekspor nonmigas Sumbar adalah Amerika Serikat, India, Singapura, Italia, Brasil, Malaysia, dan Pantai Gading.