Bisnis.com,JAKARTA — Asosiasi Logistik Indonesia mengharapkan Kabinet Kerja dapat menurunkan biaya logistik 1% per tahun.
Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita mendukung rencana pemerintah selama bertujuan menurunkan biaya logistik nasional yang saat ini sebesar 26% dari PDB.
Untuk mencapai tujuan itu, pemerintah perlu menekan biaya logistik di darat, khususnya seperti pada tarif kepelabuhanan.
Salah satu langkah yang paling riil dan dapat dilakukan dalam waktu dekat adalah meniadakan biaya repo kontainer dari kawasan timur Indonesia, yang saat ini dikenakan biaya 75% oleh operator pelabuhan.
“Dari pada menunggu tol laut yang lama, lebih baik hilangkan biaya repo dahulu,” ujarnya, Rabu (29/10/2014).
Menurutnya, pemerintah akan dinilai telah kerja dengan sangat memuaskan andai di akhir masa jabatan nantinya mampu menurunkan biaya logistik sebesar 5%.
“Luar biasa kalau bisa turun 1%,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel