Bisnis.com, PADANG—PT Pelindo II cabang Teluk Bayur memastikan pelayanan di pelabuhan terbesar di pantai barat Pulau Sumatra itu tetap lancar, meski ada pemogokan sejumlah pengusaha CPO akibat kenaikan tarif bongkar muat.
Zulhasman, General Manager PT Pelindo II cabang Teluk Bayur mengatakan pelayanan di pelabuhan tersebut tidak akan terganggu sama sekali.
“Pelayanan tetap seperti biasa. Hanya untuk bongkar muat CPO, kami hanya melayani pengusaha yang sepakat dengan tarif yang sudah ditetapkan,” katanya di Padang, Senin (20/10/2014).
Sebelumnya, Pelindo II sebagai operator pelabuhan Teluk Bayur menaikkan tarif handling atau bongkar muat CPO dari Rp8.686 per ton menjadi Rp30.000 per ton. Kenaikan itu dianggap terlalu besar dan memberatkan pengusaha.
Namun, Zulhasman beralasan tarif tidak pernah naik sejak 2008. Pelindo II, tegasnya, juga sudah menghabiskan anggaran Rp275 miliar untuk investasi perbaikan dermaga dan perbaikan layanan lainnya yang menguntungkan pengusaha.
“Jauh-jauh hari sudah kami sampaikan, bahwa akan ada kenaikan. Dulu tidak dinaikkan karena pelayanan di pelabuhan belum memadai, kami tidak ingin dikomplain. Sekarang pelayanan sudah sangat bagus dan cepat, wajar naik,” katanya.
Dia mengatakan tarif Rp30.000 per ton tersebut, tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan pelabuhan lainnya di Indonesia. Palembang misanya, menerapkan tarif Rp33.000 per ton, begitu juga dengan pelabuhan di Banten yang mencapai Rp32.000 per ton.