Bisnis.com, JAKARTA--Hasil survei Ekspektasi Dunia Usaha terhadap Pemerintahan Jokowi-JK di bidang makro ekonomi menunjukkan adanya optimisme.
Survei yang dilakukan oleh Bisnis Indonesia Intelligence Unit (BIIU) ini diluncurkan pada Rabu (15/10/2014). Survei ini menunjukkan pelaku usaha merasa infrastruktur dan subsidi BBM adalah dua hal yang harus menjadi perhatian jangka pendek di era Jokowi-JK.
Adapun dalam jangka waktu yang lebih panjang, infrastruktur dan kesehatan/pendidikan adalah 2 masalah pokok yang harus jadi fokus pemerintahan.
Pada bagian lainnya, pelaku usaha berekspektasi suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) tak akan berubah dari level saat ini, 7,5%. Sebanyak 43,2% menjawab level akan stagnan, 42,6% responden beranggapan suku bunga akan turun sedangkan 14,2% akan naik.
Di sisi lain indeks harga saham gabungan (IHSG) juga diyakini akan semakin menguat. Namun, pada rupiah responden yang meuakini rupiah menguat hanya 39,9% berbeda tipis dengan yang beranggapan akan stagnan di level saat ini (32,4%). Adapun sebanyak 27,7% berekspektasi nilai tukar rupiah akan melemah.
Sementara itu inflasi juga dianggap akan menurun. Sebanyak 46,3% responden beranggapan inflasi akan melemah. Adapun produk domestik bruto (PDB) dan indeks pendapatan perkapita (IPK) dianggap akan turut naik semasa kepemimpinan Jokowi-JK.
Seiring dengan perbaikan makro ekonomi, pelaku usaha juga berekspektasi bahwa investasi asing akan meningkat.
Survei ini sendiri dilakukan pada 200 responden yang berasal dari pelaku usaha, di tingkat jabatan general manajer hingga komisaris.