Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GIANT SEA WALL: Jabar Siap Pasok Kebutuhan Pasir

Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan pihaknya akan mendukung proyek pembangunan tanggul raksasa atau Garuda Raksasa dengan memasok kebutuhan pasir proyek tersebut.

Bisnis.com, BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan pihaknya akan mendukung proyek pembangunan tanggul raksasa atau Garuda Raksasa dengan memasok kebutuhan pasir proyek tersebut.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan bantuan pasokan pasir ke lokasi proyek di Jakarta tersebut dipastikan akan dilakukan pihaknya.

“Meski ada aturan mainnya, Jabar siap memasok pasir,” kata Aher di Bandung, Minggu (12/10).

Menurutnya proyek tanggul raksasa membutuhkan pasir dalam jumlah banyak untuk reklamasi.

Pihaknya menunjuk wilayah Karawang dan Cirebon yang bisa menyediakan kebutuhan baik pasir laut maupun darat dalam jumlah banyak.

“Jabar memiliki pertambangan resmi di Karawang, Subang, jadi [pasokan] pasti ada,” katanya.

Dukungan ini selain datang dari permintaan Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung juga didasari bahwa kebutuhan pasir Jakarta selama ini selalu datang dari Jabar.

Menurut Aher, kecukupan pasokan dari Jabar kemungkinan juga akan didukung dari Banten.

Dukungan Jabar dipastikan akan berlangsung hingga 2018, selanjutnya Aher memastikan bantuan tergantung penerusnya.

Selain mendukung pasokan untuk reklamasi, peran Jabar yang paling penting adalah dalam hal mengelola air sungai di daerah hulu yang nantinya banyak bermuara ke daerah DKI Jakarta.

Yaitu, dengan dengan mengurangi polusi dan sedimentasi yang selama ini banyak terjadi.

“Sehingga ketika akan diolah menjadi air bersih atau air minum, pengelolaanya tidak akan terlalu berat,” katanya.

Menurut dia, di hulu pihaknya akan lebih fokus pada pembangunan kultur masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai.

“Nah selama ini air yang dikirim dari hulu ke hilir, kan airnya sudah kotor. Kita bertugas menghadirkan air bersih atau air yang relatif sudah bersih, sehingga nanti kalau mau diolah jadi air bersih, air minum, pengolahannya tidak terlalu berat," paparnya.

Caranya, sungai-sungai yang mengalir di Jabar harus tidak bersendimintasi dan tidak dangkal.

"Supaya tidak dangkal berarti sedimintasinya harus diselesaikan dengan cara menghadirkan konservasi perhijauan di kawasan hulu," katanya.

Pihaknya mengaku mendukung rencana proyek Garuda Raksasa karena langkah tersebut dinilai sebagai upaya konkret dalam penanganan banjir yang selama ini menjadi permasalahan tahunan bagi Ibu Kota Negara.

“Karena dengan cara itulah Jakarta akan terbebas dari banjir. Dan air akan dikelola dengan baik," katanya.

Selain tanggul raksasa, Jabar juga masih terus mendorong pembangunan Waduk Ciawi dan Sukamahi di Bogor guna meredam banjir ke wilayah DKI.

Dorongan ini dilakukan Badan Kerjasama Pembangunan (BKSP) Jabodetabekjur (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur) lewat sejumlah rekomendasi.

Sekretaris BKSP Asep Sukarno mengatakan Kedua bendungan/waduk ini bakal mengurangi intensitas banjir di DKI Jakarta setiap musim hujan, selain menjadi sumber air baku untuk minum bagi warga di Ibu Kota.

Untuk mempercepat realisasi pembangunan kedua Bendungan atau Waduk Ciawi dan Sukamahi, Gubernur Jabar selaku Ketua BKSP Jabodetabekjur mengusulkan revisi Perpres No. 54 Tahun 2008 Penataan Ruang Kawasan Jabodetabek, Puncak, dan Cianjur.

“Pasalnya, kedua bendungan atau waduk belum masuk dalam tata ruang Kabupaten Bogor," katanya.

Menurut Asep usulan revisi yang diajukan Mei 2013 lalu tersebut telah direspons positif pemerintah pusat.

Ini berarti, kata Asep, tidak perlu menunggu perubahan ketetapan tata ruang Kabupaten Bogor, untuk pembangunan kedua bendungan/waduk.

”Warga Jakarta sudah berharap dua waduk ini bisa segera terbangun,” katanya.

Rencana pembanguan tanggul raksasa yang disebut dengan Great Garuda diperkirakan selesai tahun 2030. Proyek ini diperkirakan akan memakan biaya sekitar Rp400-500 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper