Bisnis.com, JAKARTA -- Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Harry Boediarto Soewarto mengatakan industri pelayaran internasional mulai mengalihkan konsumsi bahan bakar minyak jenis solar ke bahan bakar gas. Karena harga yang terus naik dan dampaknya terhadap polusi udara.
“Kini saatnya industri pelayaran Indonesia mulai mengkonversi solar ke gas” tuturnya, Jumat (10/10/2014).
Menurutnya, selain harga bbm jenis solar yang terus naik dan dampak polusi udara dari penggunaan bbm kapal, pengalihan konsumsi bahan bakar minyak jenis solar ke bahan bakar gas akan mengurangi biaya operasional perusahaan pelayaran yang saat ini tergolong tinggi.
Di mana konsumsi BBM jenis solar untuk kapal kontainer saja mencapai 50-70% dengan harga subsidi Rp5.500/liter dan nonsubsidi Rp13.500/liter.
“Sedangkan konsumsi BBM jenis solar untuk kapal penumpang mencapai 40-60%”, katanya.
Pada sisi lain, 80% perdagangan di dunia termasuk Indonesia diangkut oleh angkutan laut. Di mana 87.000 kapal melakukan pelayanan global di tahun 2014. Dan hanya 5% saja yang menggunakan liquefied natural gas atau LNG.