Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Perikanan Budidaya 2015 Ditarget 17,9 Juta Ton

Produksi perikanan budidaya pada 2015 bakal dipacu sebesar 17,9 juta ton dari produksi sepanjang 2014 yang diperkirakan 13,9 juta ton.

Bisnis.com, MALANG--Produksi perikanan budidaya pada 2015 bakal dipacu sebesar 17,9 juta ton dari produksi sepanjang 2014 yang diperkirakan 13,9 juta ton.

Moh. Abduh Nurhidayat, Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), mengatakan target yang dipatok tersebut memang sesuai dengan proyeksi yang dibuat dalam kurun 5 tahun yakni 16,8 juta ton.

“Namun menyusul adanya revisi karena menyesuaikan dengan situasi perekonomian yang berkembang utamanya pertumbuhan ekonomi yang menurun diharapkan target 16,8 juta ton minimal bisa mendekati 14-15 juta ton,” kata Abduh di Malang, Kamis (25/9/2014).

Harapan tersebut memang cukup beralasan, mengingat pertumbuhan produksi perikanan budidaya memang menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan. Pada 2013 lalu misalnya produksi mencapai 13,3 juta ton.

Dari jumlah produksi tersebut rumput laut memberikan kontribusi yang paling besar yakni mencapai 10 juta ton. Sisanya adalah hasil perikanan budidaya seperti nila, lele, patin, udang, dan lainnya.

“Bahkan udang menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan dan saat ini jadi andalan karena mampu menyerap pasar lokal maupun internasional 50:50,” jelas dia.

Bahkan di bidang pengembangan budidaya udang misalnya saat ini berhasil  menemukan satu spesies baru udang asli Sumatera. Temuan tersebut tengah dalam pengembangan termasuk dalam hal teknologinya.

Selain itu dengan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) di bidang perikanan yang mencapai 6,8% atau masih di atas nasional, membuat sektor perikanan bakal bisa bersaing menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 mendatang.

“Tentunya kesiapan tersebut juga akan diimbangi dengan perbaikan sistem dan infrastruktur. Thailand misalnya siap menyerbu kita dari sisi sumber daya manusia (SDM),” ujarnya.

Produksi perikanan Indonesia termasuk yang terbesar di dunia diantaranya rumput laut dan bandeng. Khusus bandeng sejauh ini Indonesia masih mensupport benih ke Filipina.    

Kondisi tersebut mampu mengantarkan Filipina sebagai salah satu produsen bandeng di dunia. Dengan potensi besar di bidang benih tersebut Indonesia masih berpeluang besar untuk meningkatkan produksinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Sofi’I
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper