Bisnis.com, YOGYAKARTA - Ekspor kulit Indonesia mencapai lebih dari Rp3,5 miliar pada 2014, karena industri kulit menjadi basis untuk sepatu dan barang-barang kulit di mana dalam 5 tahun terakhir ekspornya meningkat dua kali lipat.
"Kalau pada 2014 nilai ekspor di atas Rp3,5 miliar dengan potensi lebih besar lagi," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Ansari Bukhari di Yogyakarta, Kamis (25/9/2014).
Besarnya potensi pengembangan industri kulit di Indonesia didukung oleh beberapa faktor seperti ketersediaan bahan baku dan teknologi baik dalam hal proses maupun disain.
"Sekarang tinggal bagaimana kita melakukan perbaikan mutu," katanya. Ditargetkan, ekspor kulit Indonesia pada tahun selanjutnya bisa dua kali capaian ekspor yang ada tahun ini.
"Kita sangat ingin mengembangkan sekolah-sekolah teknologi kulit dan kalau bisa mengirim para siswa sampai ke Italia," kata Ansari.
Dia juga mengatakan saat ini saingan terberat Indonesia dalam mengekspor kulit adalah Vietnam, Brasil, dan China.
"Tapi kita punya potensi yang jauh lebih baik dari mereka. Apalagi kebutuhan kita akan bahan baku sebenarnya masih kurang. Dan melakukan impor bahan baku itu tidak mudah karena kita harus benar-benar memilih negara yang bebas penyakit seperti penyakit kuku dan mulut," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
