Bisnis.com, JAKARTA - Grup Astra melalui Operator jalan tol Tangerang-Merak memperkenalkan teknologi Weight In Motion pertama di jalan tol Indonesia. Alat sensor ini mendeteksi kelebihan beban.
Sunarto Sastrowiyoto, Direktur Operasi PT Marga Mandala Sakti sebagai Operator Tangerang Merak menyatakan penggunaan alat sensor ini efektif melacak kendaraan yang kelebihan muatan pada ruas tol mereka tanpa harus menimbang satu persatu kendaraan yang lewat.
"Alat ini dipasang pada pintu gerbang tol Cilegon Barat," jelasnya di Jakarta, Senin (22/9/2014).
Menurut Sunarto, dengan alat sensor ini jika ada kendaraan yang melebihi beban yang melintas, pihaknya tidak dapat menindak dan hanya akan meminta keluar dari pintu gerbang tol terdekat dengan membayar denda dua kali tarif terjauh.
"Denda itu bukan karena kelebihan muatannya, tapi karena tidak diberi karcis," jelasnya.
Indah Permanasari, Kepala Divisi Hukum dan Humas MMS, menyatakan perusahaannya menanamkan investasi sebesar Rp2 milyar untuk pengadaan alat ini.
Perusahaannya bersedia merogoh dana besar karena akibat kelebihan muatan jalan tol merak yang direncanakan berfungsi 20 tahun, ternyata hanya bertahan 11 tahun. Akibatnya perusahaan harus membongkar ulang seluruh jalan dengan investasi mencapai Rp700 miliar.
"Tahun depan kita sedang kaji penggunaan di pintu gerbang lainnya," jelas Indah.