Bisnis.com, JAKARTA--Gelar Produk Khas dan Unggulan Daerah (GPKD) Expo 2014 akan diselenggarakan pada 18-21 September dan diikuti oleh perwakilan dari 32 daerah.
Beragam produk usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM) dari berbagai daerah dipamerkan di Jakarta GKPD Expo 2014 ini. Mulai dari makanan, minuman, kerajinan tangan, perhiasan, hingga kain tradisional ikut dipamerkan.
Asisten Deputi Publikasi dan Informasi Bisnis Kementerian Koperasi dan UKM Wardoyo menuturkan pameran dapat memotivasi pelaku usaha seluruh Indonesia untuk berinovasi, kreatif, dan meningkatkan daya saing.
"UKM yang mengangkat budaya lokal harus didorong, karena dengan peningkatan perdagangan dan investasi maka kesejahteraan akan meningkat, penyerapan lapangan kerja juga meningkat," ujarnya dalam pembukaan Jakarta GPKD Expo 2014, Kamis (18/9).
Wardoyo mengatakan jumlah wirausahawan di Indonesia harus terus ditingkatkan. Saat ini jumlahnya hanya 1.65% dari total populasi Indonesia yang mencapai 244 juta orang.
"Ini sangat kecil dibandingkan negara-negara Asia lainnya. Kita harap UKM bisa bertambah dan menjadi market leader dan membangun brand Indonesia di pasar," tuturnya.
Dia menambahkan peran UKM terhadap perekonomian Indonesia cukup signifikan. Sebanyak 57,5 juta unit UKM, menyumbang 59,08% terhadap pembentukan produk domestik bruto (PDB) nasional dan menyerap 97,16% tenaga kerja.
"Kita harap UKM bisa jadi produk yang menguasai pasar domestik dan menjadi kompetitor di pasar global," kata Wardoyo.
Aditya Jaya, peserta pameran dari Dinas UKM dan Koperasi Mataram, mengaku baru kali ini dirangkul pemerintah untuk berpartisipasi dalam pameran. Produsen perhiasan mutiara air tawar dan air laut ini lebih sering mengikuti pameran atas inisiatifnya sendiri.
"Ini baru pertama kali ikut. Untung juga, karena diajak pemerintah jadi bebas biaya," katanya.
Beberapa perwakilan daerah yang juga berpartisipasi dalam GPKD Expo 2014, a.l. Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung, NTB, Cirebon, Musi Banyuasin, Natuna, dan Serang. Pengunjung juga dapat mencicip bandeng presto dan lumpia di area pamer Disperindag Kota Semarang.