Bisnis.com, JAKARTA—IAMSA menilai pemerintah harus merujuk Malaysia dan Singapura yang mendukung industri penerbangan negaranya melalui pembebasan bea masuk komponen dan suku cadang pesawat.
Ketua Umum Indonesia Aircraft Maintenance Services Association (IAMSA) Richard Budihadianto mengatakan beban bea masuk yang bervariasi sebesar 5%-7% ini sangat memberatkan industri penerbangan.
Biaya untuk membeli komponen bisa mencapai 25% dari beban operasional.
Selain itu karena pembelian komponen dan suku cadang rerata impor maskapai sangat tergantung pada dolar terlebih terhadap nilai tukar rupiah.
“Kita menginginkan industri penerbangan Indonesia seperti Malaysia dan Singapura yang membebaskan bea masuk komponen dan suku cadang pesawat,”tuturnya belum lama ini.
Dia menambahkan karena transportasi udara merupakan sektor penting yakni yang memberikan akses terhadap distribusi penumpang dan barang.
Maka dari itu harus didukung pemerintah salah-satunya dengan penghapusan bea masuk komponen dan suku cadang pesawat.
Pemerintah Diminta Hapus Bea Masuk Komponen Pesawat
IAMSA menilai pemerintah harus merujuk Malaysia dan Singapura yang mendukung industri penerbangan negaranya melalui pembebasan bea masuk komponen dan suku cadang pesawat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Fitri Rachmawati
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Ramalan Nasib United Tractors (UNTR) 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 menit yang lalu
Prabowo Raih Komitmen Investasi US$7 Miliar dari BP, Ini Rinciannya
15 menit yang lalu
Kunjungan ke Inggris, Prabowo Raih Komitmen Investasi US$8,5 Miliar
2 jam yang lalu