Bisnis.com, JAKARTA--DPR dan pemerintah menyepakati asumsi pertumbuhan ekonomi 2015 sebesar 5,8% di tingkat panitia kerja Badan Anggaran, lebih tinggi dari usulan pemerintah 5,6% dalam Nota Keuangan dan RAPBN 2015.
Kesepakatan sementara itu mengakomodasi permintaan Fraksi PDI Perjuangan yang menjadi pengusung utama pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla kelak.
"Pertumbuhan ekonomi kita sepakati 5,8% ," kata Wakil Ketua Banggar DPR Tamsil Linrung, Rabu (3/9/2014).
Dalam rapat yang digelar Rabu sore itu, Panja Asumsi Makro pun menyepakati asumsi inflasi 4,4%, nilai tukar rupiah Rp11.900 per dolar Amerika Serikat, dan suku bunga surat perbendaharaan negara (SPN) 3 bulan sebesar 6%.
Asumsi itu disepakati setelah melalui pembahasan antara pemerintah dengan Komisi XI DPR beberapa jam sebelumnya.
Sebagian asumsi makroekonomi itu telah disepakati dalam rapat panja, tetapi akan dibawa kembali ke tingkat rapat kerja pemerintah dan Banggar, untuk disinkronkan dengan hasil rapat panja penerimaan negara dan panja belanja negara.