Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waduh...Setiap Tahun Lahan Sawah Raib 40.000 Ha

Kementerian Pertanian meminta setiap pemerintah daerah mengeluarkan Perda tentang perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan.

Bisnis.com, GRESIK--Kementerian Pertanian meminta setiap pemerintah daerah mengeluarkan Perda tentang perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan.

Pasalnya setiap tahun Indonesia mengalami defisit lahan pertanian hingga 40.000 hektare per tahun.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan tahun ini pemerintah mampu mencetak sawah hingga 60.000 ha atau meningkat dibandingkan tahun lalu yakni 40.000 ha.

Meski mampu mencetak lahan sawah baru tetapi ternyata konversi lahan sawah atau alih fungsi lahan tahun ini pun mencapai 100.000 ha.

"Jadi lahan sawah terus defisit, ini butuh peran pemerintah daerah juga. Pengembangan pertanian skala luas di berbagai daerah juga harus didorong dengan memperbaiki infrastruktur agar bisa menciptakan lahan sawah baru di luar Pulau Jawa," ujarnya di sela-sela acara Petro Agrifood Expo (PAE) ke-12, di Gresik Jawa Timur, Kamis (28/8/2014).

Suswono mengatakan belum adanya infrasktruktur yang memadai di luar Pulau Jawa membuat pelaku-pelaku bisnis di bidang pertanian pun menarik diri. Saat ini pemerintah sedang mencetak sawah di Kalimantan seluas 30 ha serta di Papua.

"Mau tidak mau harus mencari sumber baru di luar Jawa, karena tekanan di Jawa semakin berat apalagi pembangunan jalan tol yang ada sawahnya bisa hilang. Kalau ke depan tidak ada ekstensifikasi lahan, maka cara lain adalah intensifikasi melalui inovasi-inovasi bibit, pupuk, dan penanganan hama," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper