Bisnis.com, SUBANG – PT Pertamina (Persero) jamin pasokan bahan bakar minyak bersubsidi ke sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum di wilayah Jawa Barat telah dipasok normal sejak Rabu (27/8/2014) malam.
Assistant Manager External Relation Marketing Operation Region 3 Pertamina Milla Suciyani mengatakan adanya antrian di masyarakat untuk membeli BBM bersubsidi lebih diakibatkan adanya kepanikan masyarakat (panic buying).
“Kami telah memasok normal sesuai instruksi pemerintah. Perlu dicatat kami memasok 1.400 SPBU di Region 3.
Sementara, kecepatan truk untuk menyalurkan BBM bersubsidi maksimum 70 kilometer per jam agar aman,” katanya, Kamis (28/8/2014).
Menurutnya, masyarakat masih panik sehingga antrian masih sering terjadi. Dia menghimbau agar masyarakat tenang dan membeli sesuai dengan biasanya.
Pasalnya, jelasnya, karena ada kepanikan lalu masyarakat antri di SPBU. “Kalau masyarakat tidak panic, pasokan sebenarnya sudah normal,” terangnya.
Mila menegaskan bila pembelian BBM bersubsidi di SPBU menggunakan jerigen merupakan tindakan illegal bila tidak mampu menunjukkan surat dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Dia mengatakan memang pembelian menggunakan jerigen masih dibolehkan asalkan mampu menunjukkan surat dari SKPD.
“Masyarakat yang tinggalnya di gunung biasanya dapat surat SKPD dengan dasar lokasi dia jauh dari SPBU sehingga Pertamina bisa melayani. Tanpa surat itu, maka penjualan ke masyarakat menggunakan jerigen adalah tindakan illegal,” ujarnya.
