Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengurangan Solar Subsidi Oleh BPH Migas Picu Keresahan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meminta BPH Migas proporsional dalam mengurangi kuota solar subsidi kepada nelayan sesuai dengan penurunan kuota subsidi bbm nasional.
Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sharif C Sutardjo (tengah) /ANTARA
Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sharif C Sutardjo (tengah) /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meminta BPH Migas proporsional dalam mengurangi kuota solar subsidi untuk nelayan. Harus merujuk kepada  penurunan kuota subsidi BBM  nasional.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo mengatakan penurunan kuota subsidi BBM bersubsidi secara nasional dari 48juta Kl menjadi 46juta Kl hanya sebesar 4,17%, maka dia mengharapkan penurunan subsidi untuk nelayan selaras dengan angka tersebut.

“Kalo mau fair, potongannya 4,17%  dong. Jangan 20%,” katanya setelah kunjungan Menteri ke Tempat Pelelangan Ikan Kamal Muara, (8/8/2014).

Dia mengatakan jika pengurangan 20% diterapkan akan menimbulkan keresahan karena tidak ada kejelasan batas alokasi per kapal.

“Apalagi BBM merupakan input produksi yang sangat penting bagi kelangsungan usaha penangkapan ikan dengan komponen biaya BBM berkisar antara 60%-70% dari seluruh biaya operasi sekali trip,”jelasnya,

KKP  telah menyurati BPH Migas untuk mempertimbangkan kembali jumlah pengurangan subsidi menjadi 4,17%. Sharif berharap usulan ini dapat terjawab pada pertemuan antara KKP dengan BPH Migas yang rencananya berlangsung minggu depan. 

“Insyaallah minggu depan kita duduk bersama, paling tidak untuk 4,17%,”katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Irene Agustine
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper