Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Optimistis 70% dari Target Investasi Sektor Industri Tahun Ini Tercapai

BISNIS.COM, JAKARTA- Sekitar 70% dari target realisasi investasi sektor industri tahun ini diperkirakan bisa tercapai. Adapun target realisasi investasi sektor industri tahun ini sekitar Rp162,35 triliun.



Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan meskipun banyak investasi yang tertunda lantaran investor memilih wait and see, pihaknya optimistis sekitar 70% target investasi di sektor industri bisa tercapai. Dia memperkirakan, usai eforia pemilu, investasi akan melesat kembali.



“Minimal 70%. Semester II nanti investor akan merealisasikan yang sudah direncanakan sejak awal tahun. Jadi, setelah pemilu ini digenjot,” kata Hidayat di Jakarta, Rabu (23/7).



Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, realisasi nilai investasi sektor industri melalui penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) tahun ini ditargetkan mencapai Rp162,35 triliun. Padahal, berdasarkan data Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang diolah Kemenperin, realisasi investasi sektor industri pada 2013 bisa mencapai sekitar Rp220 triliun yang terdiri dari Rp51,17 triliun investasi PMDN dan US$15,58 miliar investasi PMA.



Artinya, target awal investasi sektor industri tahun ini lebih rendah 35% dibandingkan dengan tahun lalu. Adapun realisasi investasi sektor industri sepanjang triwulan I/2014 mencapai Rp11,11 triliun melalui PMDN dan sekitar US$3,49 miliar melalui investasi PMA. Sedangkan realisasi investasi pada periode yang sama tahun lalu sekitar Rp10,92 triliun melalui PMDN dan US$4,55 miliar melalui PMA.



Melihat data tersebut, ada penurunan yang cukup signifikan pada investasi sektor industri melalui investasi PMA, yakni mencapai 23,27%.



Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan target pencapaian investasi sekitar 70% sudah cukup baik meskipun termasuk rendah. Dia menilai, bila pencapaian investasi sektor industri tidak bisa mencapai 70%, artinya kinerja Kemenperin tidak berhasil.



“Saya yakin setelah ini semua rencana investasi awal tahun akan direalisasikan. Kami juga akan terus berinvestasi,” kata Sofjan.



Selain menargetkan realisasi investasi senilai Rp162,35 triliun, Kemenperin juga menargetkan pertumbuhan industri non migas sebesar 6,15% atau tidak jauh berbeda dengan tahun lalu yang mencapai 6,18%. Kemudian, share industri nonmigas terhadap PDB sekitar 20,79%, share ekspor produk industri terhadap total ekspor 62,86%, jumlah tenaga kerja sekitar 14,87 juta dan rasio impor bahan baku sektor industri terhadap PDB sektor industri non migas sekitar 43,52%.  



Adapun pada 2015, Kemenperin menargetkan realisasi investasi sektor industri bisa mencapai Rp182,23 triliun. Peningkatan ini terjadi didorong oleh mulai beroperasinya pabrik pengolahan atau smelter-smelter yang saat ini sudah mulai melakukan pembangunan. Selain itu, pada 2015, pemerintahan baru sudah berjalan sehingga investasi bisa kembali normal.


 
Pada sisi lain, Kemenperin akan mengebut beberapa kegiatan yang masih pending matters untuk diselesaikan dalam 100 hari sebelum pemerintahan berakhir. “Nantinya akan disusun apa saja yang harus dilakukan, tentunya agar meningkatkan investasi,” tambah Hidayat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper