Bisnis.com, DENPASAR—Anggota Kelompok Tani Sari Anggur, Banjar Bonbiyu, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali memulai aktivitas penanaman buah anggur pada lahan 2,4 hektare yang disiapkan untuk memasok pabrik wine Sababay Winery, Gianyar.
Ketua Kelompok Tani Sari Anggur Ketut Redim Suyasa mengatakan prihatin terhadap alih fungsi lahan dan alih pekerjaan petani di bidang yang lain karena pertanian tak lagi menjanjikan.
Menurut Redim, wilayahnya kesuliant irigasi pertanian sehingga tawaran bekerja di luar pertanian disambut warga yang kebanyakan petani. Hal ini membuat banyak lahan telantar tak tergarap.
“Kita bertekad mengembalikan kejayaan petani melalui aktivitas baru menanam anggur,” katanya saat penanaman perdana yang dihadiri Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata, Minggu (13/7/2014) sore.
Puncak kegairahan sekitar 50 anggota kelompok tani itu ditandai dengan penandatanganan kerja sama dengan Asteroid Vineyard, Buleleng --petani binaan Sababay Winery—yang kelak akan membeli hasil panen buah anggur untuk kebutuhan pabrik wine yang berada di Gianyar tersebut.
Asteroid menyiapkan bibit anggur Moscato dan varietas lain yang dibutuhkan dan memberikan keterampilan menanam, memupuk, dan merawat hingga panen. Sababay Winery juga memperbantukan seorang ahli tanaman anggur untuk mendampingi anggota kelompok tani yang ke depan akan mengembangkan lahan anggur hingga 10 hektare.
Bupati Bharata mengatakan prakarsa masyarakat dan swasta seperti itu sangat menunjang programnya yang gencar mendorong konsumsi hortikultura serta meningkatkan nilai tambah buah dan sayuran. “Upaya seperti ini bakal menolong petani memperbaiki kesejahteraan mereka,” katanya.
Dia juga memuji kelompok tani di desa tersebut yang telah menunjukkan kegigihan memanfaatkan lahan dengan menanami lidah buaya dan memproduksinya menjadi ekstrak minuman serta teh lidah buaya.
Komisaris PT Sababay Industry Mulyati Gozali mengatakan pabrik wine yang didirikan bekerjasama dengan petani lokal untuk menyediakan buah anggur berkualitas agar wine yang diproduksi memiliki kelas dan bisa masuk pasar internasional.
Terbukti, Moscato d’Bali, salah satu varian yang diproduksi Sababay Winery belum lama ini mendapatkan penghargaan internasional di Singapura. Varian lainnya adalah Black Velvet, Pink Blossom, White Velvet, dan Ludisia.
