Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jeroan Impor Merembes, Harga Daging Sapi Tembus Rp100.000/Kg

Naiknya harga daging sapi menjadi lebih dari Rp100.000/kg pada Ramadan tahun ini disinyalir sebagai dampak dari merembesnya jeroan (offal) impor selain jantung dan hati ke pasar konsumen.
Daging sapi. Harga tembus Rp100.000/kg
Daging sapi. Harga tembus Rp100.000/kg

Bisnis.com, JAKARTA—Naiknya harga daging sapi menjadi lebih dari Rp100.000/kg pada Ramadan tahun ini disinyalir sebagai dampak dari merembesnya jeroan (offal) impor selain jantung dan hati ke pasar konsumen.

Padahal, jeroan yang diperbolehkan masuk ke pasar Indonesia secara legal hanya jantung dan hati untuk keperluan industri. Sebelumnya, pemerintah pun pernah berjanji bahwa harga daging sapi jelang Idulfitri tidak akan menembus Rp100.000/kg seperti tahun lalu.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Pengolahan Makanan dan Peternakan Juan Permata Adoe menjelaskan masuknya offal impor ke pasar rakyat akan menekan harga jeroan lokal, sehingga pedagang akan membebankan kerugian ke harga daging sapi.

“Sudah berulang kali kami sampaikan kepada Kementerian Perdagangan mengenai dampak kalau jeroan impor tidak dibatasi, maka harga daging sapi akan naik,” terangnya kepada Bisnis, Rabu (9/7/2014).

Akibat masuknya offal impor, kata Juan, harga jeroan sapi hasil dari rumah potong hewan (RPH) akan turun. “Nah, kerugian jeroan lokal akan dibebankan pada harga daging sapi lokal, sementara market share sapi lokal di pasar mencapai 80%.”

Ketua Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Teguh Boedyana mengatakan masuknya jeroan impor ke pasar tradisional telah mendistorsi pasar jeroan dari sapi lokal. Padahal, jeroan merupakan sumber pendapatan bagi banyak pedagang daging dan jagal di dalam negeri.

 Senada dengan Juan, dia juga berpendapat kondisi tersebut akan merusak harga jual daging sapi dan sapi hidup domestik. Kenyataannya, variety meat dan jeroan sebenarnya telah mampu diproduksi secara mencukupi di dalam negeri, jadi tidak perlu mengimpor.

Berdasarkan data Ditjen Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kemendag, harga sapi mulai menembus di atas Rp100.000/kg sejak 27 Juni, ketika harga daging bertengger pada level Rp100.587/kg setelah sehari sebelumnya bernilai Rp99.465/kg.

Tren kenaikan berlanjut hingga bulan ini. Pada 1 Juli, harga daging sapi mencapai Rp100.803/kg, sebelum turun gradual pada 3 Juli menjadi Rp100.727/kg, pada 4 Juli seharga Rp100.242/kg, dan pada 7 Juli senilai Rp100.030/kg.

Sementara itu, dalam Permendag No.46/2013 Pasal 17 disebutkan bahwa karkas, daging, dan jeroan impor hanya boleh digunakan untuk penggunaan dan distribusi untuk keperluan industri, hotel, restoran, katering, atau keperluan khusus lainnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper