Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Cisumdawu: Jabar Bantu Negosiasi Lahan Seksi I

Pemprov Jawa Barat akhirnya turun tangan membantu percepatan pembebasan lahan seksi I tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang selama ini 'jalan di tempat'.

Bisnis.com, BANDUNG—Pemprov Jawa Barat akhirnya turun tangan membantu percepatan pembebasan lahan seksi I tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang selama ini 'jalan di tempat'.
 
Asisten Daerah IV Administrasi Setda Jabar Iwa Karniwa mengatakan pihaknya diminta untuk memfasilitasi sejumlah kesulitan pembebasan lahan di seksi I yang merupakan trase paling penting tol yang menghubungkan 3 kabupaten tersebut.

“Di seksi I yang mencakup Cileunyi-Rancakalong kami diminta membantu penyelesaiannya,” katanya, Senin (7/7/2014).
 
Menurutnya seksi sepanjang 11,55 kilometer dan luas 16,52 hektar tersebut saat ini pembebasan lahannya terkendala padahal konstruksinya harus selesai 2017 dari Seksi I ke Seksi II [Rancakalong-Sumedang].

Pemprov menurutnya menjembatani salah satu pembebasan lahan paling krusial dengan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)  seluas 42,7 hektar.
 
Iwa mengatakan lahan di IPDN yang masuk Kementerian Dalam Negeri merupakan trase paling vital karena jika sudah dibebaskan konstruksi proyek tersebut bisa mulus berlanjut.

Proses negoisasi agar Kemendagri dan IPDN melepas lahan menurutnya dilakukan dalam beberapa kali proyek. “Rapat menyepakati lahan yang menjadi trase sekarang akan dilakukan penyesuaian dan survei,” katanya.
 
Survei ini menurutnya untuk menentukan right on way (RoW) atau ruang milik jalan terbaru. Dari hasil ini diketahui bahwa yang semula sebagian gedung IPDN terkena pembebasan lahan tidak akan terjadi.

Iwa mengatakan RoW sementara menunjukan bahwa lahan di IPDN yang akan menjadi trase. “Kami sudah minta Satker Cisumdawu mempercepat survei RoW, paling lambat dua bulan,” katanya.
 
Jika Agustus sudah rampung, maka Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumedang menurutnya akan melakukan survei harga.

Iwa memastikan pihak Kemendagri dan IPDN sangat mendukung upaya pemerintah pusat dan Jabar mempercepat pembangunan jalan tol tersebut.

“Anggaran [ganti rugi] tengah dihitung, karena pemilik lahan adalah pemerintah makanya polanya ruislag,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper