Bisnis.com, JAKARTA -- Langkah ekspansif peritel asing belakangan ini membuat pemilik mal di Jakarta semakin percaya diri dalam menetapkan harga sewanya.
Hasil riset DTZ menyebutkan tingkat okupansi ruang ritel di Jakarta tumbuh 0,8% pada kuartal I/2014, pada posisi 92,8%. Peningkatan itu didukung oleh ketertarikan peritel luar negeri.
Beberapa nama yang cukup aktif adalah Uniqlo, Lotte Department Stere, Galeries Lafayette, Aeon Mall, H & M, dan IKEA.
"H&M baru-baru ini membuka toko ketiga di Grand Indonesia pada Maret, dan menempati 4.000 m2 ruang ritel di sana," ujar hasil riset tersebut seperti dikutip, Jumat (7/4/2014).
Dengan tidak adanya peluang untuk pembangunan mal baru di Jakarta karena kebijakan moratorium mal, membuat pengembang melakukan penambahan ruang pada mal yang telah berdiri.
Adapun tingkat harga sewa pusat perbelanjaan saat ini berkisar Rp474.000/m2/bulan.
Service charge juga mengalami pertumbuhan, dengan harga Rp106.000/m2/bulan.