Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OKUPANSI HOTEL: Jelang Pemilu dan Lebaran, Tingkat Hunian Tertekan

Gegap gempita menyambut lebaran rupa-rupanya tidak dirasakan pemain bisnis hotel. Ditambah lagi penyambutan pemilihan presiden (pilpres) pada 9 Juli mendatang. Kedua hal tersebut merupakan penyebab penurunan okupansi hingga 30%.

Bisnis.com, JAKARTA--Gegap gempita menyambut lebaran rupa-rupanya tidak dirasakan pemain bisnis hotel. Ditambah lagi penyambutan pemilihan presiden (pilpres)  pada 9 Juli mendatang. Kedua hal tersebut merupakan penyebab penurunan okupansi hingga 30%.

Wakil Ketua Umum Bidang Investasi, Perizinan dan Pengembangan Usaha, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengatakan okupansi perhotelan di kota-kota di seluruh Indonesia mengalami penurunan hingga H-7 sebelum lebaran.

“Tingkat okupansi hotel sebelum lebaran mencapai 70%-75%. Namun memasuki Ramadan, tingkat okupansinya hanya 30%-35%,” katanya saat dihubungi Bisnis, Rabu (2/7/2014).

Hariyadi menambahkan tingkat okupansi hotel di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan Semarang masih terkerek oleh acara-acara buka puasa bersama selama Ramadan. Namun hal ini tidak dirasakan oleh perhotelan di daerah.

Meskipun demikan, lanjut Hariyadi, hal tersebut dapat berbalik arah ketika memasuki H-7 lebaran. Tingkat okupansi hotel di kota besar kecuali Bandung-yang merupakan kota tujuan mudik-mengalami penurunan drastis.

“Okupansi di kota-kota tersebut hanya berkisar 30% saja dari H-7 hingga H+7 lebaran. Namun hal ini tidak berlalu untuk Bandung yang selalu tinggi peminat,” tuturnya.

Sebaliknya, hotel di  daerah tujuan mudik seperti Solo, timgkat okupansi H-7 hingga H+7 lebaran bisa mencapai 75-85%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper