Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PELABUHAN PRIOK Minta Dispensasi Pembatasan Muatan di Tol

Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok meminta Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan dispensasi terhadap pembatasan angkutan bagi armada pengangkut barang dan peti kemas bermuatan sumbu terberat maksimal 10 Ton di jalan tol Wiyoto Wiyono.
OP Priok juga akan mengatur truk yang masuk pelabuhan harus memiliki barcode dan laik jalan/operasi dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta. /bisnis.com
OP Priok juga akan mengatur truk yang masuk pelabuhan harus memiliki barcode dan laik jalan/operasi dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok meminta Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan dispensasi terhadap pembatasan angkutan  bagi armada pengangkut barang dan peti kemas bermuatan sumbu terberat  maksimal 10 Ton di jalan tol Wiyoto Wiyono.

Wahyu Widayat, Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, mengatakan instansinya telah mengirimkan surat resmi kepada Pemrov DKI melalui Dinas Perhubungan DKI agar memberikan dispensasi pemberlakuan pembatasan muatan berat maksimal 10 Ton di jalan tol Wiyoto Wiyono itu hingga setelah Lebaran.

"Pembatasan muatan di jalan tol itu, kami minta jangan diterapkan sekarang, karena akan mengganggu kelancaran arus logistik dari dan ke pelabuhan Priok. Karenanya kami minta dispensasi itu sampai setelah lebaran," ujarnya saat membuka pertemuan koordinasi/rapat Pengurus dan Perusahaan anggota Organda Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) DKI Jakarta, hari ini, Rabu (25/6/2014).

Wahyu menambahkan instansinya memiliki tanggung jawab besar dalam menjamin kelancaran arus barang di pelabuhan. Pembatasan muatan maksimal 10 ton, telah diujicobakan sejak awal Juni 2014.

Wahyu mengatakan OP Priok juga akan mengatur truk yang masuk pelabuhan harus memiliki barcode dan laik jalan/operasi dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta. "Saya justru berpikir akan lebih baik jika truk trailler di pelabuhan Priok diatur seperti kapal, datang mengangkut dan pulang mengangkut," paparnya.

Ketua Angsuspel Organda DKI Jakarta Gemilang Tarigan mengatakan diperlukan komunikasi dan pembahasan lebih lanjut dengan unsur pelaku usaha terkait terhadap kebijakan penerapan pembatasan muatan sumbu terberat  (maksimal 10 Ton) di jalan tol Wiyoto Wiyono, karena hampir 30% jalur itu dilintasi truk muatan pelabuhan.

"Kami kan bisa duduk bersama untuk mencari solusi soal ini," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhmad Mabrori
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper