Bisnis.com, JAKARTA--Ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri mengatakan pasar bebas Asean atau masyarakat ekonomi Asean yang akan berlaku pada 2015 seringkali disalahartikan oleh mayoritas masyarakat.
Pemahaman yang keliru tersebut, jelasnya, seringkali berujung pada pesimisme dan optimisme yang tidak relevan. Menurutnya, MEA oleh kebanyakan orang dinilai sebagai sebuah integrasi.
"MEA ikut Uni Eropa? Tidak seperti Uni Eropa, bukam integrasi," ungkapnya di sela-sela seminar nasional Peningkatan Peran Indonesia Menghadapi MEA 2015 dan Daya Saing Sektor Properti Melalui Pasar Modal dan REITs, Rabu (25/6/2014).
Faisal menyatakan MEA yang akan ditopang oleh konektivitas lebih diartikan sebagai cooperation.
Tidak sekedar menjadi pasar bebas, MEA mengarah kepada pergerakan bebas barang, jasa dan faktpru produksi. "And sharing prosperty."
Konektivitas tersebut, ungkapnya, akan memperkuat daya tari negara-negara Asean bagi investor asing karena pasar yang dituju menjadi lebih besar.
"Investasi asing ke asean makin banyak karena menyatu. MEA Bukan Integrasi," imbunya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel