Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Industri Baja tak Capai 5%

Kinerja pertumbuhan industri baja jtahun ini menurun. Bila tahun lalu sektor ini bisa tumbuh sekitar 7%-8%, tahun ini diperkirakan tidak akan mencapai 5%.
Pabrik baja. Pertumbuhan industri tahun ini tak capai 5%/Bisnis
Pabrik baja. Pertumbuhan industri tahun ini tak capai 5%/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Kinerja pertumbuhan industri baja jtahun ini menurun. Bila tahun lalu sektor ini bisa tumbuh sekitar 7%-8%, tahun ini diperkirakan tidak akan mencapai 5%.

Co-Chairman Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) Ismail Mandry mempertanyakan data pemerintah yang berani menargetkan pertumbuhan industri sampai 13% sama dengan pertumbuhan investasi.

Menurutnya, untuk bisa tumbuh sampai 5% saja membutuhkan perjuangan keras, apalagi untuk bisa mencapai 13%. “Tahun ini saya tidak optimistis. Bahkan kami juga sudah tidak memikirkan margin, bisa hidup saja sudah bagus,”  ujarnya, di Jakarta, Rabu (25/6/2014).

Sebelumnya, Dirjen Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian Harjanto mengatakan industri besi baja merupakan salah satu industri strategis yang memiliki peran penting dalam memasok berbagai macam bahan baku di sektor konstruksi, perpipaan, mesin, peralatan pertahanan dan sektor otomotif.

Pada 2013, industri ini tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan industri manufaktur, dengan pertumbuhan 10,7%. Dia memperkirakan tahun ini bisa tumbuh hingga 13%.

Staf Khusus Menteri Perindustrian Erna Zetta mengatakan penyebab utama sepinya investasi adalah masa pemilu. Dia melihat, setiap masa pemilu, seperti tahun 2004 dan 2009, pertumbuhan investasi di dalam negeri mengalami tren penurunan.

“Nanti di tahun setelahnya, atau tahun 2015 akan kembali membaik meskipun tidak sebaik tahun 2013,” tegasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper