Bisnis.com,JAKARTA--Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Arief Sugoto menyatakan tidak pernah memperoleh dana aliran dari pemerintah sejak lebih dari 10 tahun lalu.
"Sejak 1993 tidak pernah ada dana Rp1 pun kepada kami yang mengalir. Sejak itu, seluruh biaya yang kami keluarkan untuk pembelian tanah dan pembangunan diperoleh melalui dana pinjaman dan dilakukan secara komersial," katanya dalam Diskusi Bedah Visi Capres di Sektor Perumahan Nasional, Selasa (10/6/2014).
Karena harus memastikan keberlangsungan jalannya perusahaan sekaligus memperoleh keuntungan, tidak bisa dipungkiri kebutuhan untuk masuk kepada pembangunan komersial harus dilakukan.
Dia menuturkan sebagai tangan pemerintah, peran Perumnas untuk tetap menyediakan pasokan hunian bagi masyarakat menengah ke bawah tetap dilakukan. Meskipun begitu, peran Perumnas tidak terlalu signifikan.
"Sejauh ini kami hanya bisa menyumbang pembangunan sekitar 15.000 unit rumah pertahun. Dari sisi perusahaan, posisi Perumnas sudah lebih baik dan dalam kondisi sehat. Tapi di sisi lain, kami tidak bisa membantu secara maksimal," katanya.
Posisi Perumnas, sambungnya, hanyalah pelaku, yang mengikuti kebijakan yang diambil oleh pemerintah.