Bisnis.com, MALANG - Sinar Mas menggelontorkan minyak goreng murah sebanyak 1 juta liter untuk meredam harga yang biasanya naik pada Ramadan dan terutama menjelang Lebaran.
Corporate Communication Director Sinar Mas Sinar Mas Dhony Rahajoe mengatakan dengan adanya aksi gelontor minyak goreng bermurah sebesar itu diharapkan dapat memberikan efek psikologis pasar bahwa stok minyak goreng nasional masih banyak sehingga konsumen tidak perlu melakukan aksi borong yang berlebihan yang berdampak naiknya harga dan menyumbang inflasi.
“Kegiatan penjualan minyak goreng itu dilakukan pada menjelang dan selama Ramadan itu merupakan pula tanggung jawab perusahaan untuk menjaga stabilitas harga komoditas tersebut,” kata Dhony di sela-sela Bisnis Indonesia Executive Fun Bike 2014 di Malang, Minggu (8/6/2014).
Biasanya, karena tingginya permintaan minyak goring selama Ramadan dan terutama menjelang Lebaran, maka harganya ikut terdongkrak naik.
Selain itu, kegiatan tersebut diharapkan masyarakat yang daya belinya rendah berkemampuan untuk membeli minyak goreng dengan mutu baik untuk memenuhi kebutuhan Lebaran dan Ramadan.
Minyak goreng tersebut dijual jauh lebih murah dari harga di pasar. Di pasar, harga minyak goreng Sinar Mas mencapai Rp13.000/liter, namun dalam kegiatan bazaar minyak goreng tersebut hanya Rp9.000/liter.
“Kegiatan di Malang yang bekerja sama dengan Bisnis Indonesia ini merupakan kegiatan kali pertama untuk penjualan minyak goreng murah dari Sinar Mas,” ujar dia.
Minyak goreng yang dijual dalam kegiatan tersebut sebanyak 5.000 liter dan masing-masing pembeli dibatasi hanya boleh membeli 2 liter sehingga diharapkan ada 2.500 pembeli.
Pada 9 Juni, kegiatan serupa digelar di Banjarmasin yang bekerja sama dengan TNI dengan menggelontor 4.000 liter.
Di Pati, Jawa Tengah, digelar pada 10 Juni digelar atas kerja sama antara Sinar Mas dengan Kodam Diponegoro dan Pemprov Jawa Tengah dengan minyak goreng sebanyak 5.000 liter.
Menurut Dhony, penjualan minyak goreng murah tersebut tahun ini lebih banyak dari penjualan pada tahun lalu yang hanya 850.000 liter.
Hal itu bisa terjadi karena luas areal yang dijangkau kegiatan tersebut juga bertambah seperti di Kalimantan dan Makassar.
Tahun sebelumnya, Kalimantan belum terjangkau kegiatan tersebut karena transportasi yang relatif sulit. Namun kegiatan terbesar memang masih berpusat di Jawa karena masyarakat kurang mampu dan membutuhkan minyak goreng yang bermutu baik jumlahnya lebih banyak.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) dari Sinar Mas dari pilar kegiatan usaha agribisnis,” ujarnya.
CSR dari pilar usaha pulp dan kertas, berupa wakaf 100.000 buah Alquran pada lembaga pendidikan, organisasi kemasyarakatan dan potensi masyarakat lainnya.
Sementara itu, kegiatan CSR dari kegiatan dari pilar usaha financial services berupa kajian usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada.
“Dari enam pilar usaha Sinar Mas, semua ada kegiatan CSR yang beragam seperti untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, perbaikan lingkungan, pemberdayaan UMKM,” ucapnya.