Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTPN VII, Pabrik Gula Bungamayang Jadi Percontohan Nasional

Upaya perbaikan yang dilakukan Pabrik Gula PTPN 7 Bungamayang sejak beberapa tahun lalu, kini menampakkan hasil yang menggembirakan dan bisa menjadi percontohan secara nasional.
Pabrik gula Bungamayang kini telah memiliki peralatan core sample rendemen tebu yang lebih akurat. /bisnis.com
Pabrik gula Bungamayang kini telah memiliki peralatan core sample rendemen tebu yang lebih akurat. /bisnis.com

Bisnis.com, BANDARLAMPUNG - Upaya perbaikan yang dilakukan Pabrik Gula PTPN 7 Bungamayang sejak beberapa tahun lalu, kini menampakkan hasil yang menggembirakan dan bisa menjadi percontohan secara nasional.

"Dari sisi produktivitas, Bungamayang bisa menjadi pencontohan bagi pabrik gula lain di lingkungan BUMN," kata Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan, usai melakukan kunjungan kerja ke Pabrik Gula Bungamayang, Lampung Utara, Kamis (5/6/2014).

Menurut Dahlan, produktivitas kebun tebu inti dari sebelumnya masih di bawah 70 ton per Ha, pada musim giling tahun ini rata-rata di atas 75 ton. "Yang mengejutkan justru produktivitas tebu rakyat, ada yang mencapai 100 ton per ha," katanya pula.

Dalam kunjungan tersebut, Dahlan Iskan bertemu dengan sejumlah petani kemitraan tebu rakyat. Salah satu petani, Bambang, menceritakan bahwa baru kali ini produktivitas kebunnya sangat tinggi, sehingga diperkirakan bisa memperoleh penghasilan bersih Rp25 juta per ha per musim tanam.

Hasil tinggi itu diperoleh berkat disiplin dalam budidaya. Para petani juga sepakat untuk melakukan budidaya tebu sesuai dengan yang direkomendasikan pabrik. "Mulai dari varietas, teknis budidaya, hingga sistem tebang, petani ikut standar perusahaan," cerita Dahlan Iskan.

Pabrik Gula Bungamayang juga berhasil menaikkan rendemen secara rata-rata mencapai angka di atas 8 %. "Ini sejarah baru bagi Bungamayang, karena bisa mencapai rendemen harian hingga 9 %," kata Dahlan Iskan, didampingi Direktur Utama PTPN 7 Kusumandaru.

Selain berdisiplin, prestasi tersebut bisa dicapai berkat perbaikan dari seluruh bagian, baik di kebun (on farm) maupun di pabrik (off farm). Di kebun, perbaikan dimulai dari varietas, sistem irigasi dengan merevetalisasi puluhan embung sebagai sumber air, pemupukan, dan perawatan tanamann secara keseluruhan.

Pabrik gula Bungamayang kini telah memiliki peralatan core sample rendemen tebu yang lebih akurat, melaksanakan perbaikan di stasiun penggilingan, pemasakan dan stasiun-stasiun lainnya, sehingga operasinya lebih optimal.

"Saya minta terus ada usaha peningkatan dan jangan cepat puas. Saya juga berharap direksi bisa memberikan apresiasi kepada teman-teman yang telah bekerja keras dengan memberikan kesempatan belajar lebih lanjut ke pabrik-pabrik yang lebih maju di luar negeri," ujarnya lagi.

Dalam kunjungan selama sehari semalam tersebut, Dahlan Iskan melihat secara langsung hasil revitaslisasi embung-embung sebagai sumber air irigasi, tanaman tebu, berkeliling pabrik, dan berdialog dengan sejumlah petani tebu kemitraan.

Selain itu, Dahlan Iskan juga memimpin rapat pimpinan Kementerian BUMN yang dihadiri sejumlah deputi dan asisten deputi di Wisma Tamu Pabrik Gula Bungamayang.  "Baru kali ini rapim Kementerian BUMN dilaksanakan Partai Golkar di Lampung," katanya lagi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper