Bisnis.com, JAKARTA--Kabupaten Banyuwangi berencana menggencarkan ekspor ikan kaleng karena pasar yang secara konstan tumbuh hingga 10% per tahun.
Sampai saat ini, kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini telah berhasil melakukan eksportasi hingga ke 18 negara.
"Sekarang pengalengan cukup maju. Ditambah lagi industri besar di Pelabuhan Muncar terus berkembang," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Jakarta, Kamis (5/6/2014).
Kabupaten ini sendiri mencatatkan pertumbuhan produksi ikan tangkap yang konsisten, yaitu sebesar 31.600 ton pada 2011 dan naik signifikan menjadi 44.570 ton pada tahun berikutnya.
Pada tahun lalu, produksi ikan tangkap Banyuwangi mencapai 49.539 ton, dengan jenis ikan tangkap terbanyak adalah ikan layang dan lemuru.
Anas mengungkapkan, selain dua jenis ikan tersebut, pihaknya juga tengah giat mengincar peningkatan produksi ikan sidat.
Di sisi lain, Anas mengungkapkan bahwa perkembangan produksi ikan budidaya juga lumayan menggembirakan.
Tercatat, pada 2013 produksi ikan budidaya mencapai angka 22.948 ton.
Pada 2012, produksi dari lumbung budidaya sebesar 21.760 ton, sementara pada tahun sebelumnya, peternak ikan Banyuwangi hanya menghasilkan 17.200 ton.
Demi menggenjot produksi ikan budidaya, dia menuturkan bahwa sejak beberapa tahun lalu pihaknya telah mencanangkan program gerakan 10.000 kolam.