Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRABOWO VS JOKOWI: Tarik Produsen Teknologi untuk Investasi di Tanah Air

Minimnya produksi barang elektronik dalam negeri menyebabkan Indonesia hanya menjadi pasar empuk produsen elektronik asing.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Minimnya produksi barang elektronik dalam negeri menyebabkan Indonesia hanya menjadi pasar empuk produsen elektronik asing.

Federasi Gabungan Elektronik (Gabel) meminta pemerintah mendorong investasi ke dalam negeri, tidak hanya mempersilakan produsen menjual produknya semata.

Oki Widjaja, Sekretaris Jendral Federasi Gabel, mengatakan pemerintah harus membuat para pabrikan elektronik asing yang sejauh ini hanya menjual produknya memilih Indonesia untuk membuka pabriknya.

 Investasi diharapkan akan mengangkat kembali pertumbuhan barang elektronika nasional.

“Jangan hanya menjual, minta mereka bangun pabrik. Lihat sekarang, akibat regulasi 10 tahun lalu kita merasakan dampaknya di mana industri elektronik nasional tidak kuat,” tuturnya pada Bisnis.com, Selasa (3/6/2014).

Dirinya mengatakan semangat investasi baru harus terus diperdengarkan, tidak hanya mengobral pasar Indonesia kepada asing.

Menurutnya dari ratusan produsen yang menjual produknya di Indonesia, minimal 10% bisa membangun pabrik akan sangat berdampak pada pertumbuhan industri dalam negeri.

“Saya khawatir kalau kedepan trennya tidak bertumbuh. Gempuran semakin besar, sementara investasi minim,” katanya.

Memandang pemerintahan baru, dirinya meminta presiden yang terpilih untuk mengundang investasi yang besar. Oki berharap kabinet yang disusun mampu membawa dampak positif.

“Saya sih optimistis sama retorika para calon, semangatnya ada. Indonesia dengan pasar yang besar, harus mampu juga menjadi produsen yang besar,” tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper