Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Istana Tanggapi Proyeksi IMF Soal Pertumbuhan Ekonomi RI 4,7%: Pondasi Kita Kuat

Istana Kepresidenan menanggapi secara positif dan terbuka proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang disampaikan oleh IMF pada 2025 berada di angka 4,7%.
Kendaraan melintas dengan latar belakang jajaran gedung bertingkat di Jakarta, Sabtu (1/3/2025). Pemerintah meyakini pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2025 akan mencapai 5%, terutama didorong oleh momen Ramadan dan Lebaran. / Bisnis-Abdurachman
Kendaraan melintas dengan latar belakang jajaran gedung bertingkat di Jakarta, Sabtu (1/3/2025). Pemerintah meyakini pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2025 akan mencapai 5%, terutama didorong oleh momen Ramadan dan Lebaran. / Bisnis-Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Istana Kepresidenan menanggapi secara positif dan terbuka proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang disampaikan oleh Dana Moneter Internasional (IMF) pada 2025 sebesar 4,7%.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa pandangan atau penilaian dari lembaga internasional seperti IMF merupakan hal yang wajar, tetapi harapannya agar semua pihak untuk tetap membangun optimisme berdasarkan data dan pencapaian aktual ekonomi nasional.

“Saya kira itu sah-sah saja, ada lembaga yang memberikan penilaian atau proyeksi terhadap ekonomi bangsa kita,” ujarnya kepada wartawan melalui pesan teks, Rabu (30/4/2025).

Lebih lanjut, dia menekankan pentingnya mempertahankan kepercayaan diri nasional dalam menghadapi tantangan ekonomi global, dengan merujuk pada sejumlah indikator makroekonomi yang dinilai masih sangat kuat dan stabil.

“Pondasi ekonomi kita cukup kuat, cukup stabil. Tingkat pertumbuhan ekonomi kita terjaga, inflasi kita juga terjaga, salah satu yang terendah di dunia, konsumsi rumah tangga kita terjaga, iklim investasi kita juga terjaga. Terbukti dengan tercapainya target investasi di triwulan pertama,” jelasnya.

Menurut Prasetyo, pemerintah secara aktif terus mendorong kerja sama dan iklim investasi melalui berbagai upaya strategis, termasuk peninjauan regulasi-regulasi yang dianggap menghambat masuknya investasi.

“Secara intensif pemerintah terus berusaha menawarkan kerja sama investasi dan mempelajari kembali regulasi-regulasi yang sekiranya dapat memperlambat proses investasi kita,” tambahnya.

Tak hanya itu, dia juga menyampaikan keyakinan bahwa keberhasilan ekonomi Indonesia ke depan tidak hanya bertumpu pada pemerintah, tetapi juga hasil kolaborasi dari seluruh elemen bangsa — mulai dari sektor swasta, para pekerja, hingga masyarakat umum.

“Tidak ada masalah kalau ada pandangan dari IMF. Tapi kita percaya diri, kita yakin dengan kerja sama semua pihak — baik pemerintah, sektor swasta, para buruh, para pekerja, dan masyarakat — mari bersama-sama kita bangun ekonomi kita ke depan dengan penuh optimisme,” pungkas Prasetyo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Muhammad Ridwan
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper