Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku jasa transportasi laut menyatakan pemerintah perlu merelokasi industri di kawasan timur Indonesia guna menyeimbangkan muatan pelayaran, sehingga berpotensi menurunkan biaya logistik nasional.
Wakil Ketua bidang Logistik Kadin Carmelita Hartoto menyatakan pemerintah dapat mengurangi biaya logistik nasional dengan menumbuhkan industri di kawasan timur Indonesia.
Menurutnya, pertumbuhan industri di sana, sangat lambat sehingga menyusahkan industri pelayaran untuk menurunkan tarif. Hal ini disinggung Carmelita yang juga menjabat
Permasalahan di kawasan timur adalah minim industri, harus ada relokasi ke sana, bukan dengan tol laut. "Kalau terdapat industri, pelayaran pun akan banyak datang, dan tarif pun turun," ujarnya, Sabtu (31/5/2014). Sebelumnya, INSA juga melaporkan tren penurunan tarif pelayaran dalam beberapa tahun belakangan.
Karena itu, Carmelita yakin sebenarnya tren tersebut dapat memangkas biaya logistik nasional."Pelayaran semakin kompetitif, yang justru tinggi adalah tarif jasa kepelabuhanan," ujarnya.
Menurut catatan INSA, biaya logistik terbesar ada di tarif jasa kepelabuhanan, dengan 50% dari total tarif. Selain itu, dia mengatakan untuk penuruanan biaya logistik yang kini sekitar 24% PDB, dibutuhkan pemerataan pembangunan industri di kawasan timur.