Bisnis.com, JAKARTA - DuPont dan the Economist Intelligence Unit (EIU) meluncurkan Indeks Keamanan Pangan Global 2014 yang menunjukkan bahwa 70% dari 109 negara yang dikaji menunjukkan peningkatan skor keamanan pangan.
“Indeks tersebut menyediakan matrik yang dapat membantu kita untuk melacak kemajuan atau kemunduran keamanan pangan secara global. Sampai tahun ini, hasilnya masih menjanjikan,” ujar Presiden DuPont Nutrition & Health Craig F. Binetti melalui siaran pers, Rabu (28/5/2014).
Craig menjabarkan indeks tersebut juga menampilkan tantangan sektor pangan dunia, seperti peningkatan populasi hingga lebih dari 75 juta jiwa/tahun, yang membuat penduduk dunia diperkirakan menjadi 9 miliar orang pada 2050.
Untuk itu, indeks tersebut menggunakan 28 indikator keamanan pangan tersebut dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu keterjangkauan, ketersediaan serta kualitas dan keamanan. Dalam indeks tersebut, Indonesia mendapatkan skor total 46,5 pada 2014, atau tidak bergerak dibandingkan pada tahun lalu atau 2012.