Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arwana Citra (ARNA) Bakal Investasi Rp1,5 Triliun

Produsen keramik PT Arwana Citra Mulia Tbk. (ARNA) berencana investasi senilai Rp1,5 triliun hingga lima tahun ke depan atau sepanjang periode 2015-2020.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen keramik PT Arwana Citra Mulia Tbk. (ARNA) berencana investasi senilai Rp1,5 triliun hingga lima tahun ke depan atau sepanjang periode 2015-2020.

Investasi tersebut akan digunakan untuk ekspansi kapasitas dan mengantisipasi peningkatan permintaan.

Direktur Utama ARNA Tandean Rustandy mengatakan perusahaan akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 84,3 juta meter per segi per tahun dengan pengembangan pabrik perseroan di Mojokerto dan Palembang. Adapun kapasitas produksi saat ini 48,3 juta meter per segi.

“Sedang dalam tahap pengembangan untuk pabrik V A di Mojokerto (tahap I), Jawa Timur. Pabrik dengan investasi senilai Rp300 miliar ini kami targetkan rampung semester II/2015,” kata dia, Kamis (29/5/2014).

Pembangunan pabrik tersebut akan menambah kapasitas produksi sebanyak 8 juta meter per segi menjadi 57,3 juta meter per segi pada 2015. Dalam investasi ini, ARNA juga sudah melakukan pembelian mesin baru dari perusahaan Italia, Sacmi Imola S.C senilai 9 juta euro-10 juta euro.

Sementara itu, dalam pipeline perusahaan, selain ekspansi pabrik Mojokerto I yang menelean investsi sdebesar Rp 300 miliar, perusahaan juga masih memiliki rencana pengembangan pabrik VI B di Palembang senilai Rp 150 miliar, pabrik V B (Mojokerto tahap II) senilai Rp 300 miliar, pabrik IV C (Palembang tahap ketiga) senilai Rp 350 miliar dan pabrik V C (Mojokerto tahap ketiga) senilai Rp 300 miliar.

Dengan demikian, total investasi yang akan terserap sepanjang 2015-2020 akan mencapai Rp1,5 triliun. Ekspansi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk keramik. Menurut dia, konsumsi keramik Indonesia saat ini masih tertinggal dibanding negara Asean lainnya. Konsumsi per kapita Indonesi baru mencapai 1,65 meter per segi, sedangkan Thailand sudah mencapai 3,01 meter per segi dan Malaysia 3,16 meter per segi.

Selain itu, pihaknya juga optimistis kinerja dan ekspansi perseroan tahun ini tidak terdampak pelemahan industri property karena pemasaran produk Arwana lebih menyasar segmen menengah bawah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Riendy Astria
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper