Bisnis.com, SURABAYA --PT Holcim Indonesia Tbk menargetkan akhir Juni pabrik I di Tuban mulai menggiling klinker yang diproduksi fasilitas yang sama menjadi semen.
Corporate Communication East Java Holcim Indriani Siswati menguraikan pabrik Tuban I saat ini sudah memproduksi semen, tapi klinker (gumpalan bahan semen) dipasok dari Cilacap.
"Akhir Juni kami jadwalkan produksi semen dengan bahan klinker yang dihasilkan pabrik Tuban juga. Istilahnya Juni commisioning dan ditarget efektif Agustus," jelasnya kepada Bisnis, Jumat (16/5/2014) malam.
Menurutnya, kapasitas produksi pabrik Tuban I sebesar 1,7 juta ton. Sedianya semen dari pabrik tersebut dijual ke kawasan timur Indonesia dan Sumatra.
Pemasaran di Indonesia timur didukung dengan keberadaan silo (penampung semen) di Pontianak yang sudah beroperasi.
Silo ini memiliki kapasitas penampungan 6.000 ton semen dan dilengkapi dengan mesin pengantongan (packer machine) dengan kemampuan 2 x 50 ton per jam.
Selain itu, emiten berkode SMCB tersebut juga membangun silo di Lampung yang ditargetkan selesai 2015.
Operasional silo di Lampung sama dengan target operasional pabrik Tuban II.
Indriani menguraikan, pabrik kedua di Tuban juga berkapasitas 1,7 juta ton dan ditargetkan bisa beroperasi Juni 2015 mendatang.
Saat ini, Holcim mengoperasikan dua pabrik semen yang berlokasi di Narogong, Jawa Barat, dan di Cilacap, Jawa Tengah.
Perseroan juga memiilki fasilitas penggilingan semen di Ciwandan, Banten.
Total kapasitas produksi Holcim secara total sebesar 9,1 juta ton semen per tahun.