Bisnis.com, JAKARTA - Stasiun TV milik taipan media Chairul Tanjung, Trans TV paling dominan mengeruk keuntungan selama musim kampanye pemilu 2014.
Data Nielsen Indonesia yang dirilis pekan lalu menyebutkan sepanjang kuartal I/2014, Trans TV menerima kontribusi 14% dari total belanja iklan partai politik dan pemerintahan di media televisi yang jumlahnya mencapai Rp669 miliar atau naik 226% dari kuartal I/2013.
Ketiadaan afiliasi terhadap partai politik dinilai menjadi penyebab tingginya kontribusi iklan yang diterima Trans TV.
“Besar kemungkinan karena Trans TV tidak terafiliasi dengan partai politik tertentu,” kata Managing Director Media Nielsen Indonesia Irawati Pratignyo dalam rilisnya.
Selain Trans TV, porsi belanja iklan parpol terbesar diraup RCTI sebesar 12%, dan ANTV sebesar 11%. Lalu diikuti TV One sebesar 11%, Metro TV sebanyak 10%, SCTV 9%, Trans 7 sebanyak 8%, MNC TV 8%, Indosiar 7%, dan Global TV 4%.
Irawati mengatakan selama kuartal I/2004 (pemilu 2004), 55% belanja iklan parpol dihabiskan melalui media televisi. Pada 2009 iklan tersebut turun menjadi hanya 35%, dan naik kembali pada pemilu tahun ini menjadi 54%.
