Bisnis.com, JAKARTA - Diplomat senior mengkritik Kementerian Pertanian yang gagal menyediakan tenaga ahli pertanian untuk berdiplomasi di dunia internasional.
Mantan Dubes RI untuk Swiss dan Luxemburg Djoko Susilo mengaku sangat sedih melihat kekalahan demi kekalahan diplomasi Indonesia di sektor pertanian.
"Jadi, kita benar-benar pasrah soal subsidi pertanian di forum WTO sejak 1994. Padahal, India waktu di WTO kemarin melawan AS dan Eropa sampai last minute," katanya, Sabtu (17/5/2014).
Djoko menceritakan sewaktu pihaknya dihajar oleh Greenpeace terkait dengan eksportasi crude palm oil (CPO) ke Eropa, Kementan sama sekali tidak bereaksi mengatasi hal itu.
Selain itu, dia menjabarkan ketika pada tahun lalu kedutaan mengadakan expo tentang Indonesia, Kementan juga tidak terlibat, padahal banyak sekali produk pertanian yang menjadi andalan Indonesia.
"Diplomasi pertanian Indonesia di publik internasional perlu diperbaiki," ujar Djoko.