Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FSRU Lampung Siap Beroperasi Juli

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) memastikan Floating Storage Regatification Unit (FSRU) Lampung akan beroperasi pada awal Juli 2014. Saat ini proses telah sampai pada tahap akhir pengoperasian kapal FSRU di wilayah Labuan, Maringgai, Lampung.

Bisnis.com, BANDAR LAMPUNG–PT Perusahaan Gas Negara (Persero) memastikan Floating Storage Regatification Unit (FSRU) Lampung akan beroperasi pada awal Juli 2014. Saat ini proses telah sampai pada tahap akhir pengoperasian kapal FSRU di wilayah Labuan, Maringgai, Lampung.

VP Corporate Communication PGN Ridha Ababil mengatakan FSRU Lampung yang dibangun di Hyundai Heavy Industries, Korea Selatan telah merapat awal Mei ini. “Selanjutnya FSRU tersebut akan beroperasi awal Juli tahun ini,” katanya Sabtu (10/5/2014).

Ridha menjelaskan FSRU Lampung memperoleh pasokan gas dari Kilang LNG Tangguh Papua. “Untuk tahap awal, besaran pasokan gas sebanyak lima kargo pada tahun ini,” ujarnya. Alokasi LNG dari Tangguh akan meningkat menjadi 14 kargo pada 2014.

Antonius Aris, Vice President Strategic Business PGN, mengatakan kesiapan operasional FSRU Lampung belum dibarengi kesiapan pasar konsumen aliran gas dari fasilitas senilai US$250 juta tersebut.

Pasalnya, komitmen penerimaan gas dari FSRU Lampung ke sektor industri saat ini baru sebanyak 7,5 MMSCFD. Padahal, total kapasitas regasifikasi FSRU Lampung mencapau 240 MMSCFD. “Pemakaian sangat kecil dibandingkan infrastruktur yang dibangun.”

Namun, menurutnya, kebutuhan gas akan meningkat seiring tumbuhnya infrastruktur baru. Dia menjelaskan, Sebagai BUMN PGN berperan sebagai perintis infrastruktur gas agar konversi BBM ke BBG dapat berjalan.

PGN meninvestasikan dana hingga US$250 juta atau sekitar Rp2,88 triliun untuk kapal yang memiliki volume tangki mencapai 170.000 meter kubik. Sistem investasi beruapa sewa kapal milik Hoegh LNG, perusahaan asal Norwegia, dengan masa pakai selama 25 tahun.

Penyaluran gas bumi melalui FSRU Lampung merupakan salah satu upaya percepatan konversi bbm ke bbg. Optimalisasi pemanfaatan gas bumi berpotensi mengurangi subsidi negara sebesar Rp900 miliar per tahun.

FSRU merupakan kapal yang dilengkapi oleh peralatan yang mampu mengubah LNG dari bentuk cair ke bentuk gas (proses regasifikasi) untuk kemudian disalurkan ke konsumen melalui pipa gas.

FSRU Lampung akan dihubungkan dengan pipa bawah laut sepanjang 21 kilometer ke onshore receiving facility (ORF) dan offtake station (OTS) untuk diintergrasikan dengan jaringan transmisi dan distribusi gas.

Gas dari FSRU Lampung akan memasok kebutuhan gas bagi pembangkit listrik, industri, usaha kecil, dan rumah tangga di Lampung dan Sumatera Selatan. Selain itu, kapal yang diresmikan pada 7 April 2014 tersebut akan memasok kebutuhan gas di Jawa Barat, Banten, dan Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fauzul Muna
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper