Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEUANGAN MIKRO: Perputaran Uang Credit Union Capai Rp3 Triliun

Di Kalimantan Barat, Credit Union tidak hanya berkembang pesat di kawasan pedalaman, tetapi juga diperkotaan. Berdasarkan riset Bank Indonesia, aset lembaga keuangan mikro tersebut mencapai Rp5 triliun.
Bank umum tidak perlu khawatir dengan kehadiran Credit Union di daerah-daerah pedalaman. /bisnis.com
Bank umum tidak perlu khawatir dengan kehadiran Credit Union di daerah-daerah pedalaman. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -  Di Kalimantan Barat, Credit Union tidak hanya berkembang pesat di kawasan pedalaman, tetapi juga diperkotaan. Berdasarkan riset Bank Indonesia, aset lembaga keuangan mikro tersebut mencapai Rp5 triliun.

Kepala perwakilan Bank Indonesia Kalbar Hilman Tisnawan menyatakan aset Credit Union di Kalbar mencapai Rp5 triliun. “Di Kalbar ada 40-an Credit Union besar dan kecil dengan total aset mencapai Rp5 triliun,” kata Hilman.

Aset itu, berasal dari simpanan masyarakat. Bedanya, Credit Union belum terdaftar sebagai lembaga keuangan baru. “Bedanya dana masyarakat di bank [umum] dijamin di LPS [Lembaga Penjamin Simpanan] CU belum ada. Ini masih perlu didiskusikan pemangku kepentingan pemerintah,” ujarnya.

Karena apabila lembaga Credit Union tumbang, nasabah tidak memiliki lembaga untuk menuntut Credit Union tersebut.  “Credit Union sudah diterima masyarakat tapi harus perhatikan perlindungan konsumen,” tambahnya.

Ekonom Universitas Tanjungpura Pontianak Edi Suratman mengungkapkan perputaran uang di Credit Union mencapai angka Rp5 triliun.

“Angka itu dari hasil diskusi bulan lalu dengan Bank Indonesia [perwakilan Kalbar] besar sekali antara Rp3 triliun-Rp5 triliuan,” terangnya, Minggu (11/5/2014).  

Di  Kalbar, kata Edi, Credit Union bertumbuh pesat tidak hanya di daerah pedalaman tetapi juga di perkotaan.

Dia menilai bahwa bank umum tidak perlu khawatir dengan kehadiran Credit Union di daerah-daerah pedalaman. Justru keberadaan CU harus disikapi positif.” Bank-bank konvensional tidak perlu khawatir karena keduanya [CU dan bank konvensional] dapat saling melengkapi,” kata Edi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper