Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEUANGAN MIKRO: Ini Faktor Pendorong Pertumbuhan Credit Union

Pengamat Ekonomi dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia, Ari Kuncoro mengatakan pertumbuhan Credit Union [CU] di Indonesia mengalami peningkatan. Pemicunya karena asas kepercayaan antara peminjam dan pemberi kredit.
Di Kalimantan Barat, aset Credit Union mencapai Rp5 triliun./BISNIS.COM
Di Kalimantan Barat, aset Credit Union mencapai Rp5 triliun./BISNIS.COM

Bisnis.com, JAKARTA – Pakar Ekonomi dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia Ari Kuncoro menilai pertumbuhan Credit Union (CU) di Indonesia mengalami peningkatan, karena asas kepercayaan antara peminjam dan pemberi kredit.

Menurutnya, sektor informal di luar bank itu memiliki pangsa pasar sendiri terutama masyarakat pedalaman karena jauh akses perkotaan atau perbankan. Alasannya, karena asas kejujuran dan kolektifitas sebagai alasan pemberi kredit memberikan pinjaman kepada peminjam.

“Masyarakat kita memiliki daya beli langsung yang tinggi. Mereka punya efek konsumerisme. Jarak jauh dengan bank membuat mereka memilih kredit union. Satu-dua desa pasti memiliki Credit Union,” kata Ari Kuncoro kepada Bisnis.com, Minggu (11/5/2014).

Sisi lain, pengurus melihat masyarakat juga mau menabung. “Ini hanya masalah kepercayaan saja punya daya beli juga mau menabung. Terbukti orang mudah membeli mobil-mobil baru,” tuturnya .

Ekonom Universitas Tanjungpura Pontianak, Edi Suratman mengungkapkan administrasi yang tidak rumit menjadi alasan utama lainnya masyarakat meminjam kredit ke CU ketimbang ke bank. “NPL [Non Performing Loan] rendah membuat resiko kredit rendah pula. Orang kampung bisa dipercaya walau mereka butuh uang jangka pendek,” terangnya.

Di Kalimantan Barat, aset Credit Union mencapai Rp5 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper