Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto merestui tender tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi ditindaklanjuti dengan skema negosiasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Achmad Gani Ghazaly. Gani mengatakan Djoko Kirmanto telah memberi respons atas kondisi lelang yang menyisakan satu penawar.
"Surat resminya sih belum, masih diproses, tapi sudah setuju kita negosiasi," katanya, Jumat (9/5/2014).
Dengan demikian, lanjut Gani, panitia lelang akan memanggil Konsorsium PT Jasa Marga Tbk., PT Waskita Karya Tbk., PT Hutama Karya, dan PT Pembangunan Perumahan Tbk., setelah surat remsi dari Menteri PU keluar.
Setelahnya, panitia dan penawar akan membahas hal-hal yang dinegosiasikan, seperti harga tawar proyek dan sebagainya.
"Berdasarkan itu [surat Menteri PU] kita panggil. Dibuka perhitungannya. Maunya kita Agustus sudah penetapan pemenangn," ujar Gani.
Proyek tol Medan-Kuala Namu-Bukit Tinggi separuhnya dikerjakan oleh pemerintah dan sisanya akan ditenderkan kepada para investor.
Adapun ruas yang dikerjakan oleh pemerintah yakni Medan-Kualanamu menggunakan loan China 90% dan APBN 10% sepanjang 17,8 km, sedangkan sisanya Kuala Namu-Tebing Tinggi sepanjang 44 km akan dibangun oleh pemenang tender.