Bisnis.com, JAKARTA - Sebagai upaya meningkatkan peluang ekspor produk pangan ke Korea Selatan, Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional bekerja sama dengan Atase Perdagangan di Seoul dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Busan kembali berpartisipasi dalam Seoul Food 2014.
Kegiatan tersebut akan diselenggarakan pada 13–16 Mei 2014 di Korea International Exhibition Center (KINTEX), Gyeonggi-Do, Korea Selatan.
“Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan mencapai 2,8% pada 2013, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya senilai 2%," jelas Dirjen PEN, Nus Nuzulia Ishak, Kamis (8/5/2014).
Sebagai negara maju berbasis teknologi informasi (IT), Korea Selatan merupakan akses pasar wilayah Asia dengan Produk Domestik Bruto per kapita sebesar USD 33.200 pada 2013. Potensi ini dapat kita jadikan peluang untuk memasuki pasar yang lebih besar.
Pameran Seoul Food 2014 merupakan pameran makanan dan minuman bertaraf internasional yang diselenggarakan setiap tahun dan menampilkan kategori produk, antara lain buah-buahan dan sayuran, daging dan produk unggas, teh, kopi, aneka makanan dan minuman, produk organik, bahan makanan, hasil laut (seafood), aneka produk kesehatan, serta suplemen makanan. Pameran ini bisa menjadi peluang Indonesia untuk meningkatkan ekspor makanan dan minuman ke dunia.
“Kami (Kemendag) positif akan hal ini, mengingat nilai ekspor produk makanan Indonesia selama lima tahun terakhir mengalami pertumbuhan positif sebesar 8,78% per tahun. Hal ini pada akhirnya membuat target ekspor makanan dan minuman olahan di 2014 dapat tumbuh sebesar 10,5-11,5% dengan nilai sebesar USD 4,9-5 miliar,” lanjut Nus.
Paviliun Indonesia mengusung tema “Trade with Remarkable Indonesia” akan didesain khusus menggunakan produk makanan dan minuman Indonesia untuk menarik pengunjung.
Paviliun seluas 90 m2 yang rencananya terletak di Hall 5 (International Section) booth no. 5D701 itu akan menampilkan sembilan perusahaan, yaitu Garudafood (aneka kacang, makanan ringan, dan biskuit), PT. Aksara Kencana Putra (madu dan teh), Sungai Budi Group (minyak kelapa sawit, kopi, kelapa), PT. Mulia Boga Raya (keju), PT. Dua Kelinci (aneka kacang), CV. Packaging House (pengemasan), CV. Purnama Raya (makanan ringan), PT. Fortunium (kopi), dan PT. Pondan Pangan Makmur Indonesia (campuran kue, puding, es krim).
Tahun lalu, pameran Seoul Food 2014 telah diikuti oleh 1.211 peserta pameran dari 41 negara, antara lain Afrika Selatan, India, Thailand, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Kanada, Amerika Serikat, Norwegia, Belanda, dan Jerman.
Sebanyak 40.851 pembeli dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Australia, Afrika Selatan, RRT, dan Taiwan juga tercatat mengunjungi pameran tersebut.
“Diharapkan partisipasi Indonesia pada pameran Seoul Food 2014 ini selain dapat mempromosikan produk makanan dan minuman Indonesia yang berdaya saing, juga bisa membuka peluang untuk mendapatkan transaksi jangka panjang sehingga dapat meningkatkan nilai ekspor Indonesia ke Korea Selatan,” harap Nus.