Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Perindustrian mengklaim Jepang sudah mendaftarkan gugatan ke forum World Trade Organization (WTO) terhadap Indonesia terkait aturan pelarangan ekspor mineral mentah.
Dirjen Industri Kerjasama Internasional Kementerian Perindustrian Agus Tjahajana mengatakan berdasarkan informasi dari Menperin M.S. Hidayat, pihak Jepang yang diwakili oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yoshinori Katori secara lisan meminta maaf kepada Menperin lantaran sudah melaporkan gugatan ke WTO.
“Tetapi sekali lagi saya tidak tahu, katanya Dubes sudah datang, Mr Katori, tetapi untuk betul atau tidak, silakan tanya dengan Kemendag. Pihak Kemendag sudah menyiapkan perwakilan, tanya Pak Gusmardi yang merupakan lead yang akan menghadapi Jepang dalam WTO, ” kata Agus di Jakarta, Senin (28/4/2014).
Di Medan akhir pekan lalu, Menperin Hidayat menyatakan, berdasarkan informasi dari Mendag M. Lutfi, dikatakan bahwa Jepang sudah melaporkan gugatan ke WTO.
Staf Ahli Menteri Perdagangan Gusmardi Bustami membantah pernyataan tersebut. “Belum,” katanya.
Perlu diketahui, saat ini Jepang mengalami masalah yang cukup besar akibat berlakunya aturan UU No.4/2009 tentang Minerba. Selama ini, Jepang mendapatkan pasokan nikel dari Indonesia untuk menghidupi industri di sana. Dengan demikian, industri di Jepang yang membutuhkan pasokan nikel dari Indonesia menjadi terganggu kegiatan produksinya. Sementara, impor dari negara
Larangan Ekspor Mineral, Jepang Daftarkan Gugatan ke WTO?
Kementerian Perindustrian mengklaim Jepang sudah mendaftarkan gugatan ke forum World Trade Organization (WTO) terhadap Indonesia terkait aturan pelarangan ekspor mineral mentah.n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Riendy Astria
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
48 menit yang lalu
Laju Emiten Koleksi Langsung Anthoni Salim: DCII dan EMTK

1 jam yang lalu
Jor-joran Borong Saham BSI (BRIS) Jelang Hilal Dividen 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

7 menit yang lalu
RI Bakal Impor 577.000 Ton Garam Industri Tahun Ini

30 menit yang lalu
Lartas Impor Singkong Segera Dibahas oleh Menko Airlangga Hartarto
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
