Bisnis.com, JAKARTA—Uji produksi sumur Louise (LSE) 1055 milik PT Pertamina EP Sangasanga Field yang selesai pada 19 April 2014 memberi hasil fantastis dengan menembus angka 8.280 barrels of oil per day (BOPD) open flow/sembur alam.
Development Director Pertamina EP Satoto Agustono menuturkan hasil ini sekaligus menjadikan sumur LSE 1055 sebagai sumur minyak dengan produksi terbesar dalam sejarah Pertamina EP.
“Dengan hasil pemboran dari sumur Louise-1055 tersebut membuat kami makin semangat untuk terus meningkatkan produksi migas nasional,” ujarnya dalam siaran pers, Minggu (27/4/2014).
Menariknya, sumur Louise 1055 merupakan sumur pengembangan yang dibor dan diselesaikan hanya dalam kurun waktu 40 hari.
Oleh karena itu, berikutnya akan dilaksanakan pemboran pada 10 sumur untuk mengembangkan target reservoir deep zone yang merupakan target baru dan belum pernah ditembus dan diproduksi sebelumnya.
Di LSE-1055 terdapat lapisan yang memberikan peluang baik yaitu lapisan (zone). Dari hasil uji MDT menyatakan bahwa sumur LSE-1055 memiliki kandungan (cadangan minyak) yang dapat diproduksikan.
Berdasarkan Bean performance (uji jepitan) yang dilakukan menunjukan hasil produksi jepitan 24/64 inchi setara 1.172 BOPD dengan kadar air (traces). Dengan pencapaian ini, dalam waktu dekat akan dilaksanakan uji potensi bean performance dan pressure reservoir untuk menentukan produksi yang optimal.