Bisnis.com, SENGGIGI - Sektor transportasi memiliki peran signifikan dalam mendorong konektivitas yang meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan Asia Tenggara.
“Melalui jaringan transportasi yang efisien, terpadu dan meningkatkan integrasi dan efisiensi transportasi dan jasa logistik, kita akan mewujudkan visi pasar tunggal dan basis produksi seperti yang direncanakan dalam Cetak Biru Asean Economic Community,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Leon Muhammad saat membuka Pertemuan Kelompok Kerja Fasilitasi ASEAN bidang Transportasi di kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Kamis (24/4/2014).
Dia mengemukakan beberapa perjanjian Transportasi Fasilitasi ASEAN, yang terdiri dari Persetujuan Kerangka Kerja ASEAN pada Fasilitasi Barang dalam Transit (AFAFGIT), Persetujuan Kerangka Kerja ASEAN pada Fasilitasi Inter -State Transport ( AFAFIST ) dan Persetujuan Kerangka Kerja ASEAN di Multimodal Transport (AFAMT), memiliki tujuan untuk meningkatkan fasilitasi transportasi.
Menurutnya, negara-negara anggota Asean harus bekerjasama untuk mempercepat konsultasi internal guna mengaktifkan penandatanganan protokol yang tersisa di bawah Perjanjian Transportasi Fasilitasi ASEAN dalam rangka mematuhi jadwal yang ditentukan berdasarkan Rencana ASEAN Connectivity.
“Dalam rapat ini kita perlu bergerak maju dan memastikan pelaksanaan tepat waktu dari perjanjian fasilitasi transportasi,” tegasnya.