Bisnis.com, JAKARTA – PT Bayu Buana (Tbk) menargetkan peningkatan pendapatan hingga 2 kali lipat pada 2016, seiring dengan ekspansi perseroan mengembangkan sistem waralaba pada tahun ini.
Direktur Bayu Buana Agustinus Pake Seko mengatakan keputusan perseroan membuka sistem waralaba selain untuk memperluas pasar, juga meningkatkan penjualan serta mempercepat ekspansi bisnis.
Didirikan pada 1972, saat ini perseroan memiliki 18 cabang. Melalui sistem waralaba, ditargetkan akan ada penambahan 10 cabang lagi oleh mitra dalam 1 hingga 2 tahun ke depan.
“Untuk pendapatan juga kami targetkan akan ikut meningkat 2 kali lipat pada 2016 dari tahun lalu Rp1,6 triliun menjadi Rp3,1 triliun pada 2016,” ujarnya kepada Bisnis.
Sebelum masuk ke bisnis waralaba, pihaknya telah mempersiapkan skemanya sejak 3 tahun terakhir, mulai dari sistem operasional, produk yang ditawarkan hingga jaringan distribusi.
Untuk menarik lebih banyak mitra, pihaknya telah menyiapkan paket-paket wisata menguntungkan yang dapat dijual oleh para mitra, terutama untuk paket holiday. Agustisnus mengatakan jika hanya menawarkan penjualan tiket, keuntungan yang didapatkan hanya 1% hingga 1,5%, sedangkan untuk produk holiday bisa di atas 5% sehingga akan lebih menguntungkan.
Untuk menjadi mitra Bayu Buana, investasi yang dikeluarkan sekitar Rp480 juta. Dengan modal tersebut mitra tidak perlu membangun link dengan industri wisata lainnya, sebab seluruh distribusi tersebut telah diatur oleh pusat sehingga mereka hanya tinggal menjual paket wisata dengan harga yang lebih menguntungkan.
“Dalam 3 tahun, mitra sudah bisa BEP sehingga pada tahun keempat, mereka sudah bisa mendapatkan keuntungan,” ujarnya.