Bisnis.com, JAKARTA - Konsorsium PT Nusantara Infrastructure Tbk. dengan beberapa perusahaan Korea gugur dari tender tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi karena masalah internal.
Ketua Panitia Tender tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi Brawijaya mengatakan konsorsium tersebut tidak memiliki kesepakatan antara satu sama lainnya.
"Sejak aanwijzing pun, konsorsium tersebut sudah tidak berpartisipasi," katanya kepada Bisnis, Senin (21/4/2014).
Tidak hanya PT NI dan Korea saja yang gugur dalam lelang tol senilai Rp6,28 tersebut, dua peserta lainnya PT Bangun Tjipta Sarana; dan Konsorsium Shapoorji Pallonji Roads Private Limited, PT Praba Indopersada juga dinyatakan gugur setelah tidak memasukan dokumen penawaran.
Brawijaya menuturkan PT Bangun Tjipta Sarana telah mengundurkan diri sejak sehari sebelum masa pemasukan proposal penawaran tender.
Selanjutnya, untuk Konsorsium Shapoorji Pallonji Roads Private Limited, PT Praba Indopersada, ujarnya, konsorsium tersebut terus meminta perpanjangan waktu untuk menyiapkan dokumen penawaran tender.
Seperti yang diketahui, tol senilai Rp6,28 triliun tersebut separuhnya dikerjakan oleh pemerintah dan sisanya akan ditenderkan kepada para investor.
Adapun ruas yang dikerjakan oleh pemerintah yakni Medan-Kualanamu menggunakan loan China 90% dan APBN 10% sepanjang 17,8 km, sedangkan sisanya Kuala Namu-Tebing Tinggi sepanjang 44 km akan dibangun oleh pemenang tender.
NI Dan Korea Tak Lanjutkan Tender Tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi
Konsorsium PT Nusantara Infrastructure Tbk. dengan beberapa perusahaan Korea gugur dari tender tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi karena masalah internal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dimas Novita Sari
Editor : Martin Sihombing
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
9 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
12 jam yang lalu