Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Keuangan M. Chatib Basri mengatakan logika pasar tetap bersandar pada profit yang ditopang stabilitas ketimbang preferensi pada figur atau partai politik tertentu.
Menurutnya, sepanjang kondisi Indonesia stabil dan mendatangkan keuntungan, investor akan masuk ke pasar keuangan RI.
"Cuma, kadang-kadang alasannya banyak, enggak happy dengan pemilulah, Jokowi effect-lah. Market itu logikanya profit. Jangan harap pasar akan jadi aktivis. Enggak bakal," ujarnya, Rabu (16/4/2014).
Gejolak di pasar memang dapat terjadi karena kandidat tertentu memenuhi atau tidak memenuhi ekspektasi. Namun, Chatib menilai reaksi itu hanya bersifat jangka pendek.
Suhu politik akan berpengaruh jangka panjang terhadap pasar jika terjadi kekacauan dalam pemilu.
Dia merujuk pada pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang kembali rebound dalam hitungan hari. IHSG sempat terpuruk 3,16% ke posisi 4.765,73 sehari setelah Pileg digelar karena perolehan suara PDI-P, partai pengusung Jokowi, dalam hasil sementara hitung cepat tak melampaui 20% alias di bawah ekspektasi pasar.
Belakangan, indeks rebound dan terus menguat dalam 4 hari terakhir. IHSG ditutup naik 0,06% ke 4.873,01 pada perdagangan Rabu (16/4/2014).