Bisnis.com, JAKARTA - Arsitek sebagai sebuah profesi acapkali dinilai eksklusif. Dalam benak kebanyakan orang, konseptor tata ruang dan bangunan itu dianggap hanya menghasilkan karya yang terbilang mahal.
Kondisi itu diakui Stevanus J. Manahampi, Ketua Ikatan Arsitek (IAI) Jakarta. Menurutnya, hal itu membuat peran arsitek dianggap hanya akan menambah biaya pengembangan.
“Orang seringkali berpikir arsitek akan tambah biaya,” ujarnya di sela-sela konperensi pers pembukaan Design Week 2.1, Kamis (17/4/2014).
Padahal, jelasnya, arsitek tidak mesti menghasilkan produk bangunan yang mahal.
Dia mengatakan profesi arsitek sejatinya dituntut untuk menghasilkan bangunan yang baik, menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna. “Ada kok arsitek menghasilkan yang murah dengan baik. Itu tujuan arsitek, membuat bangunan yang baik,” imbuhnya.