Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menperin: Penjualan Keramik 2014 Ditaksir Tumbuh Rp4 triliun

Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat memproyeksikan nilai penjualan industri keramik nasional pada 2014 mencapai Rp34 triliun atau meningkat Rp4 triliun dibandingkan capaian pada 2013.
Menperin mengataka sebanyak 85% hasil produksi diserap oleh pasar lokal sedangkan 15% diekspor. /bisnis.com
Menperin mengataka sebanyak 85% hasil produksi diserap oleh pasar lokal sedangkan 15% diekspor. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat memproyeksikan nilai penjualan industri keramik nasional pada 2014 mencapai Rp34 triliun atau meningkat Rp4 triliun dibandingkan capaian pada 2013.

Menperin MS Hidayat menyatakan terus meningkatnya produksi keramik nasional tiap tahunnya telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

"Oleh sebab itu diharapkan industri keramik dapat terus meningkatkan kualitas maupun desainnya guna merebut pangsa pasar dalam maupun luar negeri," kata MS Hidayat saat meresmikan pameran Keramika di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (17/4/2014).

Nilai penjualan hingga Rp24 triliun tersebut dihasilkan oleh kurang lebih 35 perusahaan dengan jumlah pabrik keseluruhan 80 buah. Pada 2013, industri keramik Indonesia memiliki kapasitas 1,4 juta meter kubik per

Menperin mengataka sebanyak 85% hasil produksi diserap oleh pasar lokal sedangkan 15% diekspor. Secara keseluruhan, industri keramik nasional mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 200.000 orang.

"Jumlah penduduk yang sangat besar dan prospek pembangunan properti serta konstruksi yang diperkirakan akan terus berkembang pada tahun-tahun mendatang menandakan terbukanya peluang pasar yang perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper