Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mentan Setuju Bea Masuk Kakao Dibebaskan

Menteri Pertanian Suswono setuju atas usulan pembebasan bea masuk impor kakao dengan alasan untuk mengisi kekurangan bahan baku di tengah peningkatan kapasitas produksi industri olahan dalam negeri.

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pertanian Suswono setuju atas usulan pembebasan bea masuk impor kakao dengan alasan untuk mengisi kekurangan bahan baku di tengah peningkatan kapasitas produksi industri olahan dalam negeri.

Namun, dia menyarankan pembebasan bea masuk itu hanya sementara sampai produksi kakao dalam negeri mencukupi. Suswono memberi tenggat antara 1-2 tahun ke depan.

Selama maksimal 2 tahun itu, Kementan akan berupaya meningkatkan produksi biji kakao yang saat ini hanya 500.000-600.000 ton, di bawah kebutuhan industri 700.000 ton per tahun.

“Bea masuk dinolkan karena kebutuhan seiring penambahan kapasitas (industri kakao olahan). Kami dulu perjuangkan bea keluar supaya biji kakao tidak diekspor mentah. Dampaknya bagus, yaitu muncul industri pengolahan. Dengan ini, ternyata produksi dalam negeri belum mencukupi,” katanya, Senin (14/4/2014).

Suswono meyakini dalam 2 tahun, produksi biji kakao akan meningkat seiring program gerakan nasional Gerakan Nasional Peningkatan Produksi dan Mutu  (Gernas) Kakao yang menampakkan hasil.

Gernas kakao merupakan program peremajaan tanaman kakao dengan kucuran anggaran sekitar Rp3 triliun yang mencakup areal 400.000 hektare atau 27% dari luas perkebunan kakao di Tanah Air 1,6 juta ha.

Program itu dilatarbelakangi oleh banyaknya tanaman kakao di Nusantara yang sudah tua sehingga produktivitasnya rendah.

Sayangnya, program itu hanya berlangsung 2009-2011, sedangkan masih ada tanaman di atas 70% lahan kakao yang belum diremajakan.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper